Tongseng dan Sate Kambing Pak Pur

Kemaren sore saat pulang dari Simpang Lima, pengen makan yang seger-seger di tengah gerimis hujan. Dalam perjalanan pulang ke Ngaliyan, kami harus berfikir keras untuk memecahkan masalah ini yaitu... menu makan malam enaknya apa ya?

Saat melintas di daerah Puspogiwang, baru tercetus ide. Sate Kambing dan tongseng Kambing Pak Pur!!!

Lokasinya di jalan Puspogiwang Timur dekat dengan jalan Pamularsih, ada warung berspanduk warna hijau.

Sebenarnya ada beberapa menu yang ditawarkan, antara lain Sate Kambing, Sate Ayam, Tongseng Kambing, Gulai Kambing, Nasi Goreng Kambing, dll

Yang kami sukai di warung ini adalah Tongseng Kambingnya. Menurut kami, ini tongseng yang paling cocok dengan lidah kami. Mungkin karena pengolahannya yang ahli sehingga tidak bau kambing sama sekali.

Sebenarnya yang paling ahli meracik tongseng di warung ini adalah Mbak Yanti tapi kemarin sore, Mbak Yanti sedang berhalangan hadir. tapi rasa tidak jauh berbeda dengan racikan Mbak Yanti. hehehee

Sedangkan Sate Kambingnya juga empuk dan tidak bau kambing. Tapi bila diminta untuk memilih salah satu menu saja, pasti pilihannya Tongseng.

Cara memasaknya masih tradisional yaitu menggunakan arang. Harganya sangat terjangkau.

Untuk setengah porsi Tongseng Kambing hanya Rp. 18.000,- saja. (setengah porsi maksudnya adalah daging kambing yang digunakan berasal dari 5 tusuk sate kambing. Kalau 1 porsi tongseng berarti berasal dari 10 tusuk sate kambing).

Sedangkan sate kambing, harganya Rp. 16.000,- untuk 5 tusuk sate kambing. kami

hanya memesan 5 tusuk saja karena udah inget usia juga sih. (baca:tanggal tua. hihihii)

Well.... monggo dicoba....