Modernisasi ditandai dengan makin banyaknya temuan-temuan baru berupa peralatan yang bisa membantu memudahkan pekerjaan sehari-hari. Bagi ibu-ibu, berbagai teknologi yang bisa membantu mempermudah pekerjaan di dapur pasti mereka inginkan. Tidak terkecuali mixer roti yang sangat bermanfaat untuk menghemat waktu dan tenaga ketika membuat roti dan berbagai jenis kue.
Kalau dulu, ketika ingin bikin kue, roti, atau membuat adonan yang lainnya, rata-rata kita melakukannya secara manual. Mulai dari mengocok telur, cream, dan berbagai bahan adonan kue lainnya. Selain memakan waktu, tentu saja cara manual (tradisional) akan membutuhkan tenaga yang tidak sedikit. Jadi abis bikin kue, selain blepotan sana-sini, kita juga biasanya keringatan dan pegal-pegal. Apalagi kalau adonan tersebut harus dibuat hingga bener-bener kalis.
Tapi sekarang, ada banyak alat yang bisa membantu, memudahkan, serta membantu kita menghemat waktu untuk membuat berbagai kue dan roti. Apalagi, banyak mixer murah saat ini yang cukup bisa diandalkan.
Karena mixer sendiri ada banyak jenis dan macamnya, maka sebelum membeli kita harus punya sedikit pengetahuan mengenai kualitas dan apa saja yang perlu diperhatikan ketika membeli sehingga tidak akan menyesal setelahnya.
Tentu saja, kualitas menjadi salah satu alasan mengapa mixer bisa tahan lama dan memberikan hasil yang baik. Dalam penggunaan sehari-hari, suaranya yang tidak bising juga menjadi alasan lain mengapa banyak ibu-ibu rela merogoh kantong lebih dalam demi mendapatkan mixer idaman mereka. Agar tidak menyesal setelah membeli beberapa tips berikut ini sebaiknya Anda ingat.
Mengenal jenis-jenis mixer
Sangat penting untuk mengetahui jenis mixer yang ada di pasaran, yang bisa anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Beberapa jenis mixer yang umum kita temukan adalah: Hand mixer Stik mixer Stand mixer
Lalu apa perbedaan mixer-mixer tersebut?
1. Stick mixer Ini adalah jenis mixer yang paling sering kita temukan di dapur dapur karena harganya yang murah dan sering digunakan untuk mengocok bahan-bahan yang tidak berat dan ringan serta berjumlah sedikit.
Stick mixer dikenal juga dengan nama mixer tongkat atau blender tangan karena bentuknya yang sederhana seperti tongkat dan dioperasikan secara manual dengan menggerak-gerakan tangan.
2. Hand mixer Tidak jauh berbeda dengan stick mixer, hand mixer dioperasikan dengan cara di genggam. Mixer jenis ini sudah menggunakan tenaga listrik. Kebanyakan digunakan untuk membuat berbagai bahan kue yang encer dan ringan. Saat memilih hand mixer, faktor berat (bobot) adalah yang harus diperhatikan.
Kedua jenis mixer di atas merupakan mixer tradisional yang tentu saja tetap masih bisa bermanfaat, namun sayangnya apabila digunakan untuk membuat adonan yang banyak, akan membuat kita capek dan pegal serta tidak bisa meninggalkannya untuk mengerjakan yang lain. Oleh sebab itu, muncullah alternatif yang paling modern dan banyak digunakan yaitu:
3. Stand mixer Mixer semacam ini digerakkan dengan tenaga listrik biasanya memiliki beberapa jenis "mata" untuk mengadon bahan-bahan kue dan roti. Macam-macam pengaduk tersebut bisa di gonta-ganti berdasarkan kebutuhan.
Pada umumnya, mixer jenis ini juga sudah memiliki wadah yang memang didesain untuk menampung bahan-bahan kue yang akan diolah. Memiliki beberapa metode mengaduk sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Mixer jenis ini memungkinkan kita meninggalkannya untuk mengerjakan yang lain, sehingga sangat menghemat waktu
Tips membeli mixer
Jika anda ingin membeli mixer yang bagus dan berkualitas dan sesuai kebutuhan, beberapa tips berikut ini sebaiknya Anda ingat.
1. Perhatikan ukuran (kapasitas). Mixer modern memiliki berbagai ukuran. Semakin besar ukuran bahan yang bisa ditampung tentu harganya pun akan semakin mahal. Namun tentu saja ukuran yang besar bisa membantu menghemat waktu saat membuat kue dalam jumlah banyak. Tidak hanya ukurannya, melainkan tenaga yang dimiliki juga akan berpengaruh. Ukuran mixer 3 liter tentu saja memiliki kekuatan yang berbeda dengan mixer berkapasitas 5-6 liter.
2. Bobot. Beberapa mixer bertenaga listrik bisa dioperasikan secara manual dengan menggunakan tangan (hand mixer) sehingga bobot harus menjadi pertimbangan. Mixer yang terlalu berat akan membuat kita mudah pegal dan capek, sebaliknya, jika anda berencana untuk sering membuat roti, pilihlah yang berbobot ringan.
3. Carilah mixer yang tidak berisik. Ada banyak mixer di luar sana yang memiliki kualitas bagus akan tetapi saat dioperasikan suaranya sangat mengganggu karena berisik. Hal ini perlu diperhatikan, terlebih jika anda menginginkan sebuah mixer yang tidak terlalu banyak menimbulkan getar dan deru.
4. kecepatan. Setiap mixer memang selalu dibekali dengan kontrol kecepatan. Akan tetapi, cobalah pilih yang punya interface yang jelas dan mudah dipahami. Sehingga, akan membantu mengurangi salah pencet atau semacamnya.
Itulah beberapa tips yang bisa anda jadikan sebagai acuan untuk memilih mixer yang benar-benar pas dengan kebutuhan dan keinginan anda. Selain beberapa tips di atas, sebenarnya Anda juga harus memperhatikan jenis dan macam-macam tambahan pengaduk yang disertakan di dalamnya agar alat tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuat aneka macam kue dan roti.
Tapi sekarang, ada banyak alat yang bisa membantu, memudahkan, serta membantu kita menghemat waktu untuk membuat berbagai kue dan roti. Apalagi, banyak mixer murah saat ini yang cukup bisa diandalkan.
Karena mixer sendiri ada banyak jenis dan macamnya, maka sebelum membeli kita harus punya sedikit pengetahuan mengenai kualitas dan apa saja yang perlu diperhatikan ketika membeli sehingga tidak akan menyesal setelahnya.
Tentu saja, kualitas menjadi salah satu alasan mengapa mixer bisa tahan lama dan memberikan hasil yang baik. Dalam penggunaan sehari-hari, suaranya yang tidak bising juga menjadi alasan lain mengapa banyak ibu-ibu rela merogoh kantong lebih dalam demi mendapatkan mixer idaman mereka. Agar tidak menyesal setelah membeli beberapa tips berikut ini sebaiknya Anda ingat.
Mengenal jenis-jenis mixer
Sangat penting untuk mengetahui jenis mixer yang ada di pasaran, yang bisa anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Beberapa jenis mixer yang umum kita temukan adalah: Hand mixer Stik mixer Stand mixer
Lalu apa perbedaan mixer-mixer tersebut?
1. Stick mixer Ini adalah jenis mixer yang paling sering kita temukan di dapur dapur karena harganya yang murah dan sering digunakan untuk mengocok bahan-bahan yang tidak berat dan ringan serta berjumlah sedikit.
Stick mixer dikenal juga dengan nama mixer tongkat atau blender tangan karena bentuknya yang sederhana seperti tongkat dan dioperasikan secara manual dengan menggerak-gerakan tangan.
2. Hand mixer Tidak jauh berbeda dengan stick mixer, hand mixer dioperasikan dengan cara di genggam. Mixer jenis ini sudah menggunakan tenaga listrik. Kebanyakan digunakan untuk membuat berbagai bahan kue yang encer dan ringan. Saat memilih hand mixer, faktor berat (bobot) adalah yang harus diperhatikan.
Kedua jenis mixer di atas merupakan mixer tradisional yang tentu saja tetap masih bisa bermanfaat, namun sayangnya apabila digunakan untuk membuat adonan yang banyak, akan membuat kita capek dan pegal serta tidak bisa meninggalkannya untuk mengerjakan yang lain. Oleh sebab itu, muncullah alternatif yang paling modern dan banyak digunakan yaitu:
3. Stand mixer Mixer semacam ini digerakkan dengan tenaga listrik biasanya memiliki beberapa jenis "mata" untuk mengadon bahan-bahan kue dan roti. Macam-macam pengaduk tersebut bisa di gonta-ganti berdasarkan kebutuhan.
Pada umumnya, mixer jenis ini juga sudah memiliki wadah yang memang didesain untuk menampung bahan-bahan kue yang akan diolah. Memiliki beberapa metode mengaduk sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Mixer jenis ini memungkinkan kita meninggalkannya untuk mengerjakan yang lain, sehingga sangat menghemat waktu
Tips membeli mixer
Jika anda ingin membeli mixer yang bagus dan berkualitas dan sesuai kebutuhan, beberapa tips berikut ini sebaiknya Anda ingat.
1. Perhatikan ukuran (kapasitas). Mixer modern memiliki berbagai ukuran. Semakin besar ukuran bahan yang bisa ditampung tentu harganya pun akan semakin mahal. Namun tentu saja ukuran yang besar bisa membantu menghemat waktu saat membuat kue dalam jumlah banyak. Tidak hanya ukurannya, melainkan tenaga yang dimiliki juga akan berpengaruh. Ukuran mixer 3 liter tentu saja memiliki kekuatan yang berbeda dengan mixer berkapasitas 5-6 liter.
2. Bobot. Beberapa mixer bertenaga listrik bisa dioperasikan secara manual dengan menggunakan tangan (hand mixer) sehingga bobot harus menjadi pertimbangan. Mixer yang terlalu berat akan membuat kita mudah pegal dan capek, sebaliknya, jika anda berencana untuk sering membuat roti, pilihlah yang berbobot ringan.
3. Carilah mixer yang tidak berisik. Ada banyak mixer di luar sana yang memiliki kualitas bagus akan tetapi saat dioperasikan suaranya sangat mengganggu karena berisik. Hal ini perlu diperhatikan, terlebih jika anda menginginkan sebuah mixer yang tidak terlalu banyak menimbulkan getar dan deru.
4. kecepatan. Setiap mixer memang selalu dibekali dengan kontrol kecepatan. Akan tetapi, cobalah pilih yang punya interface yang jelas dan mudah dipahami. Sehingga, akan membantu mengurangi salah pencet atau semacamnya.
Itulah beberapa tips yang bisa anda jadikan sebagai acuan untuk memilih mixer yang benar-benar pas dengan kebutuhan dan keinginan anda. Selain beberapa tips di atas, sebenarnya Anda juga harus memperhatikan jenis dan macam-macam tambahan pengaduk yang disertakan di dalamnya agar alat tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuat aneka macam kue dan roti.
Halo mb salam kenal. Aku belum pernah punya mixer karena emang jarang masak juga
ReplyDeletetapi tipsnya boleh dicoba nih nanti kalau mau beli2
Ooo haha mantap nih, kirain tinggal milih mana aja yg diskon haha
ReplyDeleteOh begitu ya neng, kirain asal beli ternyata ada cara cara untuk memilih dari spesifikasi sampai daya putar dan juga bobotnya, semakin ringan bobotnya semakin nyaman digunakan, ngompong ngomong neng admin ada mikser barunya? Yg lama lempar sini dong saya g akan nolak...pliisss
ReplyDeletemixer di rumah rusak...belum sempat beli lagi...mau ramadhan gini ada diskonan enggak ya...
ReplyDeletepaling enak emang stand mixer yaa, ga usah pegel megangin hahaha
ReplyDeleteSemenjak belajar masak, mixer jadi sangat dibutuhkan. Untungnya sering ada yang ngasih jadi bisa berkreasi masakan atau kue terus
ReplyDeleteBelum punya mixer nih, makasih tipsnya
ReplyDeleteWah nice info... daya atau bobot listrik-nya juga perlu dipertimbangkan ya
ReplyDeleteWalau nggak hobi masak... tapi tips ini brmnfaat bg saya. Biar istri saya tau mmilih mixer yg baik
ReplyDeleteKeren tipsnya mba... saya lagi nyari-nyari mixer, informasinya bermanfaat...
ReplyDelete